
Rhodiola adalah obat alami yang bekerja pada sistem saraf kita dan berinteraksi dengan hormon, mendukung adaptasi organisme kita terhadap situasi stres, perubahan, pekerjaan psiko-fisik yang intens.
Rhodiola dan Depresi
Pada tingkat hormon, jika kita mempertimbangkan salah satu penyebab depresi yang mungkin adalah penurunan serotonin dalam darah, rodiola bertindak sebagai sensor enzim, COMT, yang menonaktifkan serotonin. Karena itu, asupan rodiola membantu mempertahankan kadar serotonin yang tinggi untuk mengatasi penurunan suasana hati, gangguan sistem saraf.
Rhodiola juga bertindak terhadap oksidase monoamine yang menghambat dopamin, neurotransmitter yang mengatur humor, konsentrasi, dan tidur yang baik.
Jadi serotonin dan dopamin berkat integrasi rodiola dapat bertindak secara sinergis untuk kesejahteraan psikofisik organisme, membantu meregenerasi dirinya sendiri dengan tidur restoratif yang benar dan mendukungnya dalam aktivitas kognitif sehari-hari.
Rodiola dan Stres
Rhodiola juga bertindak pada hormon stres, kortisol, mengatur penyerapannya.
Kortisol berguna untuk menanggapi kebutuhan energi yang kita tanyakan pada kelenjar adrenal kita, tetapi kelebihannya menyebabkan kerusakan fisik dan mental: pengurangan gula yang berlebihan, peningkatan lemak perut, penurunan pertahanan kekebalan tubuh, rendahnya produksi energi seluler, penurunan memori.
Rhodiola sebaliknya bertindak sebagai pengatur sintesis kortisol dan manfaatnya dituangkan ke seluruh rantai fisiologis yang baru saja disebutkan.
Rodiola karena itu diaktifkan melibatkan lebih banyak neurotransmiter yang diatur dan diminta menjamin kesejahteraan psikofisik yang menghilangkan stres, depresi dan melindungi sistem saraf pusat kita.
Rhodiola dan kontrol berat badan
The icing pada kue, rodiola membantu kita untuk mengontrol kadar gula dalam darah dan keinginan berlebihan untuk memproyeksikan karbohidrat dan permen dalam makanan kita.
Ini sebenarnya mampu mengaktifkan enzim, lipase hormon-sensitif, yang memungkinkan kita untuk mengakses lemak yang disimpan dalam sel-sel perut dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan energi.
Rhodiola bisa menjadi obat yang menarik untuk diperkenalkan untuk menangkal beberapa gejala yang menopause membawa dengannya, seperti gugup, gangguan humoral, peningkatan berat badan.